Jumat, 13 November 2015

Kenapa syaratnya harus fisik?

Siang tadi, ketika saya sedang dalam perjalanan ke rumah, sopir angkutan umum yg saya tumpangi tiba-tiba nanya "neng, emang kerjaan jadi supir angkot itu hina banget ya?"
Lho si abang kok nanya nya begitu? Pikir saya. Saya jawab "enggak kok, kan halal"
Abang tadi bilang "kok cewe cantik ngga ada yg mau sama saya ya? Sehina itu ya jadi supir angkot?"
Saya yg ngga punya waktu banyak buat 'ceramah' memilih diam saja.
Belum dijawab, abang itu nyambung lagi "coba neng kalo ketemu cowo ganteng, tapi ternyata supir angkot. Pasti mikir 10x kan kali mau pacaran?"
Si abang bikin saya geregetan mau jelasin panjang lebar. Tapi saya udah hampir sampai tujuan. Yowes lah saya diam aja.
Abang ini mau cari pendamping apa model iklan sih? Kenapa sibuk sekali mencari perempuan cantik untuk dijadikan pasangan hidup ya?
Menurut saya pribadi, pasangan yg menyamankan jauh lebih penting daripada pasangan cantik/ganteng.
Tampang siapa yg bisa kasih garansi sih kalo udah usianya?
Sepertinya abang ini butuh dikasih pandangan biar ngga salah persepsi di usia matangnya untuk mencari pasangan itu.
Bukan cantik atau ganteng yg utama dicari. Bukan juga tentang pekerjaan yg sangat mapan lho.
Perbedaan latar belakang itu sangat mempengaruhi pola pikir.
Menurut saya, cari pasangan itu mulai dari yg enak diajak ngobrol.
Karna ketika tua nanti, kamu hanya akan mengobrol berdua dengan pasanganmu ketika anak-anakmu mulai memilih pasangan hidupnya.
Lalu, yg bisa dipercaya dan mau berkomitmen. Saya yakin orang yg benar-benar dewasa pikirannya mampu berkomitmen. Karna hal-hal manis yg saat muda bersemi-semi perlahan akan luntur dimakan waktu. Hati tidak lagi menggebu. Tubuhmu semakin layu.
Saya tidak yakin semua pasangan kakek nenek di dunia ini masih saling mencintai sampai usia tuanya. Tapi saya yakin mereka bertahan karena adanya komitmen.
Dan yg pentingnya lagi, adalah rasa 'cukup'. Cukup untuk memiliki pasangan yg sudah disediakan Tuhan. Walaupun kamu bisa mendapatkan yg lebih cantik, atau bisa lebih dari satu. Rasa cukup itu yg penting. 
Kalau kamu mencari orang cantik, akan selalu ada bayi yg lahir lebih cantik dari pasanganmu, yg mungkin mau disandingkan denganmu. Tapi, apa itu tujuan dari mencari pendamping? Berganti-ganti sampai bayi cantik sudah tidak ada didunia ini?
Percayalah, itu hanya nafsu.
Sepertinya harus di renew kalo pikiranmu benar seperti itu.
Saya tidak mengerti apa yg membuat saya bisa berkata seperti ini.
Saya merasa cukup.
Ngga tau deh, kalo saya tipenya gitu.

Kalau mau beli jam tangan, diliat dulu sesuai selera ngga. Kalau saya sukanya jam rantai yg ada matanya di lingkaran jam tersebut. Jadi kesannya ngga murah, tapi pun saya ngga cari yg terlalu terlihat mewah dengan mata yg terlalu banyak. Saya bukan karakter yg seperti itu. Saya ngga suka sama jam yg terlalu glamour, karna saya bukan tipe itu. Walaupun kadang-kadang saya suka memuji penampilan glamour dan mewah milik orang lain. Tapi sepertinya saya sudah cukup dengan mata yg 'pas' melingkari sekeliling bundaran jam.
Selanjutnya, masa penggunaan. Saya sudah lama punya jam tangan ini, cuma 1. Dia tahan air, dan selalu saya pakai kemana-mana. Saya ngga cari jam baru waktu saya punya uang lebih. Saya rasa 1 cukup. Asal nyaman dan pas. Sampai waktu jam saya tiba-tiba mati, saya tidak lantas berpikir untuk mengganti dengan yg model baru, saya pasti berusaha memperbaikinya. Dan saya juga tidak mengharapkan jam baru dari papa, atau dari orang lain, yg lebih mahal pun. Saya sudah sangat merasa cukup dengan jam tangan sekarang. Sangat cukup.

Sepertinya hal di atas terjadi juga saat saya memilih pasangan. Dilihat dulu dari awalnya sesuai kriteria atau tidak. Nyaman atau tidak, nyambung atau tidak. Saya ngga begitu rewel masalah tampang, yg penting ngga ngerokok, mabok, atau hal-hal negatif yg saya harus mati-matian melarangnya biar uang ngga habis digunakan buat hal yg ga berguna.
Saya ini nyambungnya sama orang yg sederhana. Kalau terlalu pintar pasti ngga nyambung, pasti ngga nyaman, kalo terlalu kurang pengetahuan juga pasti saya akan jengah sendiri.
Saya cari yg nyaman, yg pas. Dan kalau itu sudah lengkap, maka insyaallah akan saya jaga dengan baik. Walaupun rusak, akan saya perbaiki, bukan dengan mengganti.

Minggu, 19 April 2015

Internationaal Congres 45 jaar Studie Nederlands


Ini hidup yg pernah ku cari.
Tahu rasanya memimpikan sesuatu, lalu jadi kenyataan? Terjadi persis seperti yg kamu inginkan, atau bahkan lebih hebat dari ekspektasimu? Aku pernah.
Pada tahun kedua kuliahku di program studi Belanda Universitas Indonesia, jurusan kami mengadakan Internationaal Congres 45 jaar Studie Nederlands yg membawa tema 'Multiculturaliteit in Taal, Literatuur en Cultuur' pada tanggal 14-17 April 2015.
Aku bersama 11 teman tingkat 2, dan 12 teman tingkat 3, terpilih dari audisi untuk mengisi acara kongres.
Kami dilatih dalam waktu yg sangat singkat, hanya 3 hari.
Ada juga mahasiswa tingkat 1 yg dilatih oleh dosen
Mahasiswa tingkat 2 dibimbing oleh Peter Schoenaerts dan Anna Rottier.



Peter Schoenaerts adalah salah satu artis yg berasal dari Belgia. Peter bekerja untuk majalah Humo, dan dia juga seorang guru bahasa. Dia menguasai bahasa Belanda, Jerman, Perancis, Inggris, dan Spanyol.
Kami latihan di Erasmus Taalcentrum.
Tidak pernah terlintas dipikiranku bahwa suatu hari akan bertemu dengan penyanyi lagu favorit pertamaku dalam bahasa Belanda 'Wie Ben Jij?'
Oh mijn God, Peter is de zangers van mijn eerste favoriete liedje in het Nederlands!
Ongeloofelijk!
Aku kaget. Dan senang sekali tentunya bisa dilatih oleh artis dan penyanyi dari Belgia ini.

Ini Peter Schoenaerts - aku - Anna Rottier

Ini teman-teman tingkat 2 yg dilatih oleh Peter dan Anna secara intensif selama 3 hari di Erasmus Taalcentrum.
Farhan - aku - Nanta - Shabrina - Vinny - Safira - Audrey - David - Danur - Tamara - Windy

Mahasiswa tingkat 3 dilatih oleh 



Yg baju putih itu Lennaert dan yg baju Merah adalah Andries.

Lennaert Maes dan Andries Boone. Mereka berdua adalah bagian dari grup musik yg terdiri dari 4 orang. Bersama Andrea, dan Chris.
Ik vind dat ze heel aardig zijn.
Mereka sangat ramah sekali!
Padahal aku bukan anak yg dilatih sama mereka, tapi mereka ramah banget sering 'say hello'. Dan keduanya pernah bilang "Je bent mooi met je bril" hahaha
Dan mereka jadi pangling waktu ketemu di kongres karna ik heb mijn bril niet gedraagd :p
Peter ook! Dia ga ngenalin aku waktu aku ga pake kacamata.
Tapi karena aku pake name tag, Peter bilang "Oh je bent Cindy, sorry... Haha"
Alih alih dilatih sama artis dari Belgia, ternyata di Erasmus pun lagi ada Arifin Putra, Chico Jerryko, dan Ge Pamungkas yg lagi belajar bahasa Belanda buat main film Negri Van Oranje. Waaaah! Susah nahan diri buat ngga histeris ngeliat aktor yg terakhir ku lihat di film The Raid 2 "The Brandals". Dan...... Doi ramah banget. Ku dipeyuk....:'3



Oke skip skip, itu cuma kebetulan aja sih.
Lanjut ke hari pertama kongres, hari selasa 14 April 2015 di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia.
Pada pembukaan ada sambutan dari mevrouw Eliza Gustinelly (Voorzitter congrescomité), Kees Groeneboer (directeur van Erasmus Taalcentrum), Marc le Clercq (Nederlandse Taalunie), Dr. Adrianus L.G Waworuntu (Dekan FIB),Prof. dr. Ir. Muhammad Anis (Rektor Universitas Indonesia), Z.E. Dhr. Rob Swartbol (Duta besar kerajaan Belanda), dan Z.E. Dhr. Patrick Herman (Duta besar kerajaan Belgia).
Setelah itu ada Poëtisch Kleurpalet! Yaitu penampilan pembacaan puisi dan lagu oleh mahasiswa Program Studi Belanda tingkat 1.
Lalu ada pauze untuk mengambil hapjes. Untuk ngemil-ngemil dan minum teh/kopi.
Ada ceramah dari Gerard Termorshuizen tentang gimana dulu untuk pertama kalinya mengadakan program studi belanda, membuat Fakultas sastra bersama-sama dengan program studi Cina dan Rusia di Rawa Mangun.
Setelah lunchpauze ada kuliah umum untuk tingkat 1 dan tingkat 2.
Tingkat 2 oleh Meneer Kees Snoek. Gatau kenapa gitu langsung sayang ngeliat meneer Kees Snoek, kayak ngeliat papa. Ngga deng, kayak ngeliat Opa. Dia berusaha ngomong pake bahasa Indonesia, dan terlihat mikir keras buat ngomong pake bahasa Indonesia. Udah gitu, ngomongnya kayak engos-engosan. Kayak udah renta banget :( Jadi kasian liatnya, padahal kalo dia ngomong pakai bahasa Belanda pun gapapa. Yakin kok anak2 pasti udah ngerti.



Hari kedua kongres, rabu 15 April 2015.
Ada ceramah dari Pamela Pattynama tentang Tjoet Nja Dien.
Ada Het Ta(a)lent! Ini dia mahasiswa tingkat 3 yg dibimbing oleh Lennaert dan Andries selama 3 hari di Erasmus Taalcentrum. Menampilkan nyanyian dari bahasa indonesia dan bahasa inggris yg diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda. Demi apapun, aku minder dan makin degdegan setelah liat mereka tampil dengan begitu meriahnya tepuk tangan penonton.
Ada kuliah umum lagi, buat mahasiswa tingkat 1 dan tingkat 2 oleh Ena Jansen dan Olf Praamstra.
Setelah makan siang, ada Indotour! 



Yaitu penampilan dari grup musiknya Lennaert dan kawan-kawan. Yg ini seru pokoknya.


Hari ketiga, 16 April 2015.
Ada hoofdlezingen oleh meneer Kees Snoek dan Widjajanti Dharmowijono.
Lalu ada Applause voor Taal!


 Yaitu penampilan puisi, story telling, dan toneelstuk oleh mahasiswa tingkat 2.
Sebenernya, aku ikut audisinya nari, tapi ternyata disini aku sama sekali ga nari. Sejujurnya aku ga suka bicara di depan orang banyak, ga berani. Aku lebih suka nari di depan orang banyak daripada harus bicara. Tapi ya gimana ya kalo udah kepepet ya dibisa-bisain. Entah deh itu demam panggung sebelum tampilnya berapa hari udah empot-empotan jantung adek. Haha. Tapi untungnya aku ga ada lupa dialog, dan lancar. Ngga seburuk yg aku bayangkan waktu demam panggung.
Setelah itu ada kuliah umum lagi nih. Kali ini oleh dosen dari Leiden. Masih muda dan ganteng :p


Namanya Rick Honings.
Setelah lunchpauze ada pemutaran film Sonny Boy.
Hari terakhir, 17 April 2015 di kebun raya bogor.
Ada sambutan untuk penutupan oleh Z.E. Dhr. Shefferon Kartowikromo (Duta besar Suriname) dan mevrouw Eliza.
Lalu kami diberikan waktu luang untuk berkeliling kebun raya bogor dan makan siang.
Di waktu luang ini, aku dan teman-teman memilih untuk main Ta' Benteng. 2013 vs 2012.

Posisi siap menyerang benteng lawan.

Ada Hendra lagi manjat pohon.
Sebagian temen 2013 yg main ta' benteng.

Pada capek abis menang 2-0.

Permainan tradisional yg mungkin sudah dilupakan oleh anak-anak kecil jaman sekarang. Ik vind het echt leuk om ta' benteng te samenspelen.
Setelah menghabiskan waktu luang, ada penampilan dari Erasmus Zangers dan Caramba!
Waktu awal erasmus zangers membawakan lagu katy perry - Roar yg diterjemahkan ke bahasa belanda, dosen dosen menyuruh kami agar jadi tim hore di depan biar rame. Tapi masih pada ogah-ogahan karna malu joget di depan. Tapi di akhir penampilan erasmus zangers, dosen fonetik fonologiku bilang "yang maju ke depan fonfolnya lulus!" Katanya bercanda. Langsung lah angkatan 2013 maju ke depan panggung karna tawarannya lulus fonfol :p
Lalu waktu Caramba mulai membawakan lagu, kami jogedan di depan panggung :p




Makin lama makin ramai orang ke depan, mulai bikin lingkaran, gandengan. Tiba-tiba ada Peter gandeng tangan adek wkwk :p
Kami bersenang-senang dalam meriahnya acara penutupan ini yg diiringi oleh Caramba.
Caramba adalah band dari Belanda. Aliran musik meksiko namun lagunya berbahasa Belanda.
Caramba meminta 4 perempuan untuk naik ke atas panggung. Aku dan teman-teman ngedorong Adis sampe tangga buat naik ke atas panggung, pas mau turun, teman-teman malah dorong aku naik ke atas panggung juga. Akhirnya aku, Adis, Zenny dan kak Anggun naik ke atas panggung. 
Baju hitam: Caramba
Baju putih: Zenny - Cindy - Adis - kak Igun

Jorris Linsen bilang "Ze zijn de mooiste vrouwen van Bogor!" Wkwkwk padahal udah kucel, cerumut, muka merah, berantakan, keringetan basah semua bajunya abis ajrut-ajrutan. Dan malu. 
Akhirnya kita berempat joget di atas panggung deh.
Sekian dulu cerita pengalaman yg mungkin tidak terlupakan ini.

Voor Anna en Peter, ik ben heel echt blij dat ik met jullie kan samenwerken. Het is een nieuwe ervaring die ik zal niet vergeten. De workshop ook heel gezellig!! Ik voel me super leuk. Hartelijk dank Anna, hartelijk dank peter.

En ook voor Lenny en Andries, jullie zijn gastvrij! Hehe. Ik ben blij om jullie te ontmoeten. Ook veel selfie foto's kan maken :p. Ik zal jouw liedje in het CD's horen. Ik vind dat jouw liedjes leuk is en makkelijk om te begrijpen.

Kusjes,
Cindy.

Senin, 30 Maret 2015

Verschrikkelijk droom

Toen ik een beeld van een lijk in danau ui zag, had ik een heel echt verschrikelijk droom.
Ik was in de winkelcentrum heette detos. Ik ging naar de bioscoop samen met mijn vriendtje. Daar, hangt ongeveer 5 tv's in de muur. Op tv er was veel horror film gespeeld. Ik zag veel spoken, lijken, schreeuw van mensen, moordenaar, bloed, een stewardess van lion air met geen vriendelijk gezicht, het gezicht is helemaal flat! Zonder ogen, zonder neus, zonder mond. Zij zit in de auto, ach.... Ik ben héél bang. En dan zie ik rond, de bioscoop was een beetje donker, nee, het was echt donker. Maar ik kan wel zie waar de deur is, waar de cashier is.
Vlug ik rende naar de deur. in de hoek buiten het bioscoop zit een man die heeft helemaal witte ogen. Zonder de Zwarte ballen. Hij draagt een grijs t-shirt en khaki korte bruk. Hij is heel mager als irham, denk ik. Hij is echt slecht met zwarte krulenhaar. Oh mijn god, het is heel écht verschrikkelijk. Ik wil huilen. En ik heb een beetje tranen in mijn beide ogen. En hij zegt met een heel zachte stem. Hij stelt een vraag over iets, maar ik vergeet wat zijn vraagt is. Ik rende hard met mijn vriendtje naar beneden. Ik trek de linkerhand van mijn vriendtje, maar hij is een beetje lachen. Ik weet niet waarom.
Alle lampen was niet gezetten. Ik ben heel paniek want het is bijna helemaal donker. En toen ik in de eerste verdieping was, zag ik een man die ik in de boven gezien. Hij is een spook, denk ik. Ik kan niet houd mijn tranen in. Ik huil, en schreeuw heel hard. Ik ben heel echt bang van het spook en de donker. Ik houd niet van donker. Gelukkig, het was alleen in mijn droom :')

Wel, het is mijn eerste verhaal in het Nederlands. Plotseling, sta ik in de morgen op, en schrijf ik een verhaal van mijn droom in het Nederlands. Ik weet niet waarom. En nu, ik ben blij want ik heb niet te weinig woorden in het Nederlands uit mijn hoofd. Haha. Misschien de grammatica is slecht, maar ja, ik wil probeer om goed grammatica te leren  :)

Senin, 16 Maret 2015

Tapi ternyata aku bukan

Satu nama yang selalu buatku cemburu
Mega di antara senja
Senyumnya begitu merona
Cantik
Aku tak bisa seperti dia
Aku tidak secantik dia
Sejuk dipandang mata
Sedang aku? Siapa?
Orang biasa
Apa istimewanya?
Tidak ada.
Aku tak minta apa apa,......
Tapi aku mau kau tau aku cemburu
Salahku memang, mencintaimu yg mencintai mega itu
Entah kenapa rasanya aku mau tumpah kalau aku adalah segelas air.
Membanjiri seluruh meja, lalu menetes ke bawah
Jatuh di atas kursi-kursi
Lalu terseret celana orang-orang yang duduk di atasnya
Kemudian aku terbawa pergi dari sini
Bercampur dengan tetesan hujan yang jatuh di tengah jalan
Lalu aku ikut mengalir bersamanya
Berjalan-jalan di selokan, lalu berujung di sungai, hingga lautan.
Aku terbebas dari hambatan
Menguap menjadi awan
Hey aku bisa melihatmu dari atas langit
Aku bisa setinggi mega mega dan tak kalah cantiknya walau tanpa rona
Tapi angin akan meniupku jatuh kembali di atas permukaan bumi
Menyerap di tanah, lalu di tarik lagi menjadi segelas air
Aku kembali pada wujudku semula
Dan jika aku adalah air, aku bisa secantik awan
Tapi ternyata aku bukan.

Minggu, 04 Januari 2015

Secuplik cerita tentang yang kusebut bahagia

Ini baru hidup namanya
Bukan. Ini bukan berisi kalimat-kalimat puitis tentang rasa gundah gulanaku.
Kali ini tentang 'tau secuil rasa Dunia'
Kenapa kusebut bahagia? Semua anak menginginkannya. "Aku makan banyak supaya cepat besar" Dulu aku pun berpikir begitu.
Tapi sekarang aku sering mendengar "pengen balik jadi anak Kecil aja biar ga banyak beban" dari mulut teman-teman sebayaku.
Hey, menjadi dewasa Itu menyenangkan. 
Aku sadar bahwa sekarang adalah waktu yg akan dirindukan saat hidup sudah tidak sebahagia ini.
Belajar dewasa Itu menyenangkan, kawan. Walaupun kadang prosesnya terasa begitu berat. Tapi disitulah, disitu titik dimana kamu dapat memutuskan untuk bersikap seperti orang dewasa atau tidak. Hadapi atau lari.
Orang dewasa dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, walaupun terkadang memang butuh masukan.
Orang dewasa dapat bekerja profesional, dibawah tekanan. Aku pernah menari dengan senyum lebar saat hatiku sedang tidak dalam kondisi baik. Agak berat awalnya, tapi ternyata aku bisa.
Jeleknya aku ini orangnya hobi ngeluh, tapi aku tidak berhenti berusaha kok.
Aku pernah berdoa pada tuhan agar dijadikan orang berguna, sukses dengan segala rentetan harapan-harapan yg kuharap terjadi walaupun sebagian kukira mustahil. Tapi ternyata Tuhan mengejutkanku dengan mengabulkan harapan-harapanku yg awalnya ku kira hanya akan menjadi harapan selamanya.
Mungkin ini bukan harapan yang terlalu tinggi bagi orang lain.
Masuk universitas negri, lalu universitas yg aku anggap hanya selamanya jadi harapan.
Kemudian aku tidak pernah menyangka terjerembab dalam program studi ini. Yg ternyata aku ingat, aku pernah berdoa "ingin mengenal dan traveling ke eropa dibanding ke asia"
Selanjutnya, aku menari. Hal yang ku suka sejak lama. Namun mama tak pernah punya waktu buat mengantarku les menari. Pernah, tapi tak lebih dari sebulan aku diberhentikan les tari Bali karna mama pikir tidak ada gunanya.
Sampai aku menulis postingan ini, sudah 2 kali aku menari dalam acara teater dan satu kali dalam mini teater.
Tuhan baik sekali memberiku kesempatan untuk merasakan panasnya sorotan lampu-lampu di atas panggung, menggunakan kostum, make up dan hair do sesuai dengan karakter yang aku perankan dengan segala gemetar hebat yang mengguncang tubuhku saat Itu.
Setelah itu, ide make up karyaku dipakai untuk merias teman-teman dalam acara gathering maba yg bertemakan halloween, kemudian dalam karnaval festival budaya 29th ide make up ku masih dipakai untuk merias teman2-termasuk aku dengan Karnaval bertema 'het zombie huwelijksbootje'
Yang berarti pernikahan zombie
Dan setelahnya hobiku akhir-akhir ini--memasak-- dibutuhkan juga dalam acara kaderisasi. Aku memang lebih senang memasak untuk orang lain ketimbang masak untuk dimakan sendiri sendiri. Dan kali ini saya akan masak untuk banyak orang! Kupikir ini menyenangkan, walaupun agak melelahkan.

Kadang terlintas sebuah pikiran "apakah aku akan terus sebahagia ini nanti?"
Kuharap begitu. Dan ini bukan hanya menghempas menjadi sebuah harapan selamanya, Amin.

Sabtu, 30 Agustus 2014

Satu hati lagi

Satu hati lagi saya lukai
Maaf, bukan maksud hati ingin berbuat jahat.
Tapi saya hanya tidak ingin membuat kamu bahagia, yg artinya memberi harap.
Maaf, jika usahamu tak berbuah apa yg kamu ingjnkan.
Ini saya yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk memberi kamu pelajaran bahwa kecewa itu menguatkan
Bukan mau sombong atau pun terlalu muluk mengharap pasangan, tapi saya sendiri tidak mengerti
Untuk apa saya berdiri, kalau sekarang saya bisa belajar terbang?
Entahlah apa maunya hati
Yang jelas sekarang, saya mencintai diri saya sendiri.
Egois? Mungkin iya.
Demi tidak menyesali masa muda yg terlalu cepat karna diikat, saya rasa tidak masalah.
Teriak-teriak kenapa saya jomblo cuma lelucon. Kadang saya senang melihat teman-teman saya komentar yang aneh-aneh. Kadang mereka mentertawakan atau ada juga yg mengasihani
Saya senang melihat mereka tertawa, dan saya rasa mereka yg mengasihani saya tidak tahu bahwa saya tidak seterpuruk itu. Saya baik-baik saja dan saya senang.
Untuk hari ini, saya lebih butuh teman berbagi. Dekat. Tapi bukan pacaran.

Doa saya untuk hati-hati yang pernah saya lukai agar selalu diberikan pengalaman berharga dan tidak hanya berorientasi pada cinta. Tapi kasih kepada orang-orang di sekitar selain pasangan. Semoga didewasakan oleh Tuhan, dan disembuhkan luka hatinya.

30 agt 14 23.14

Sabtu, 02 Agustus 2014

Lebaran ke-sekian


Sampai aroma idul fitri yg kesekian kali ini menghembus ke indera penciumanku
Aku merasa masih ada sesuatu yg hilang

Balutan angin malam menjelang lebaran ini mengelilingi tubuhku sambil membawa harum kamboja dari makam di dekat rumah nenek
Desing kenalpot motor sedikit meramaikan suasana
Takbir terdengar bersahutan namun tak seramai dulu
Anak-anak tidak berkeliling desa sambil membawa obor
Melengkapi segala sepi
Entahlah apa yang salah
Padahal berangkatku kemarin sudah sumringah
Tapi tak lagi kudengar suara gelak tawa berlogat jawa
Bahkan Sapi-sapi dibelakang rumah Yang jumlahnya lebih banyak daripada ketika jamanku kecil dulu tak terdengar suaranya
Aku tak ingin bermuram durja
Tapi tak bisa menipu, hatiku memang sesedih itu
Aku datang dengan rindu...
Dan kudapati gelak tawa yg hangat itu hanya sesuatu yg bisa melayang-layang di atas kepalaku
Sekarang aku mengerti, betapa harga "bersama dengan orang-orang yg dicinta" adalah mahal.
Rinduku hanya ingin yg sesederhana berkumpul duduk di teras, menjumpai anak-anak yg membawa obor, sambil mengunyah bulat-bulat bakso tanpa kuah.


27-07-2014